Ambulance Gratis Pasang Tarif Rp 2,7 Juta, Sopir Ambulance Bakal Ditindak Tegas Ketua DPC Partai Gerindra Kota Batu 

    Ambulance Gratis Pasang Tarif Rp 2,7 Juta, Sopir Ambulance Bakal Ditindak Tegas Ketua DPC Partai Gerindra Kota Batu 

    Kota Batu - Beredarnya kabar soal sopir mobil ambulance gratis dari Partai Gerindra Kota Batu yang meminta tarif Rp 2, 7 Juta untuk biaya perjalanan ke Tuban, direaksi keras H. Sutrisno, SE Ketua DPC Partai Gerindra Kota Batu. 

    Dirinya menegaskan, bakal memberikan teguran keras kepada sopir ambulance gratis dari Partai Gerindra Kota Batu tersebut, jika diketahui memasang tarif atau meminta biaya perjalanan kepada pengguna jasa. 

    "Mobil ambulance dari Partai Gerindra memang gratis, kalau pengguna jasa mau memberikan BBM ke sopirnya ya tidak papa, tapi yang pasti tidak ada tarif. Konfirmasikan ke saya kalau ada sopir yang meminta tarif, apalagi untuk kepentingan bisnis, nanti bakal saya tindak tegas, " ungkap Abah Tris sapaan akrabnya, Jumat (6/8/2021). 

    Politisi Partai Gerindra ini juga menyampaikan, perihal mobil ambulance gratis dari Partai Gerindra Kota Batu itu, memang diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan atau jasa angkut ke rumah sakit. 

    "Jadi, saya tegaskan sekali lagi, soal mobil ambulance itu memang gratis...tis...tis, wajar kalau pengguna jasa membelikan sopir semisal uang rokok, atau uang transportasi. Kalau memang sopir minta tarif, laporkan kepada saya, nanti saya jewer bila perlu saya laporkan kepada Bapak Probowo Subiyanto, " beber dia. 

    Diwaktu yang sama, Agung Sugiyono anggota DPRD Kota Batu dari fraksi Partai Gerindra, menyarankan kepada sopir mobil ambulance Partai Gerindra, agar mengklarifikasi terkait pemberitaan yang beredar, supaya tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat. 

    "Ya, saya sarankan untuk klarifikasi atau konferensi pers kepada rekan media soal pemberitaan itu. Tujuannya, agar tidak menjadi fitnah. Jadi, jangan membuat malu partai, " saran Agung sapaan akrabnya. 

    Politisi Partai Gerindra ini juga menambahkan, bahwa berkaitan dengan persoalan tersebut, dirinya juga mengungkapkan, bahwa dari hasil rapat internal telah disampaikan, agar yang bersangkutan menemui rekan wartawan. 

    "Mohon rekan media menghubungi Pak Heli, saya tidak bisa memberikan statemen atau peryataan apapun, pokoknya muaranya di Pak Heli, tadi juga sudah dikumpulkan, takutnya nanti salah. Tapi yang jelas, saran sudah saya sampaikan kepada yang bersangkutan, " terang dia. 

    Sementara itu, awak media mengkonfirmasikan hal tersebut kepada Heli Suyanto, SH selaku Ketua Fraksi DPRD Kota Batu yang juga wakil Ketua l DPRD Kota Batu, terkait mobil ambulance gratis dari Partai Gerindra tersebut. 

    "Tidak ada biaya apapun mas memang gratis, kalaupun toh buat sekadar beli kopi itu sesuatu yang wajar dan lumrah. Tapi, jika ada tarikan atau biaya dan tarif, saya bakal menegur yang bersangkutan, " tandasnya. 

    Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, mobil ambulance gratis dari Partai Gerindra itu, sebelumnya dibutuhkan keluarga Ngatik (35) salah seorang warga RT.1, RW.11, Gang Punden, Kaliputih, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu untuk membawanya berobat alternativ ke Tuban. 

    Namun, pihak keluarga dikabari melalui Ine selaku Ketua RT.1, bahwasanya ada biaya sebesar Rp 2, 7 Juta yang harus dikeluarkan jika menggunakan jasa mobil ambulance gratis dari Partai Gerindra tersebut. 

    Pada akhirnya, pihak keluarga Ngatik, menggunakan mobil ambulance dari Yayasan Cahaya Islam, Malang Mengaji. (Ami)

    Kota Batu Jawa Timur
    Wahyudi Arif Firmanto

    Wahyudi Arif Firmanto

    Artikel Sebelumnya

    Biaya Ambulance Rp 2,7 Juta, Pihak Keluarga...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Batu Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional
    Hendri Kampai: Ojek Online Milik Negara, Bayar Aplikasi Pakai Pajak Penghasilan!
    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar
    Hendri Kampai: Menteri Pertanian Bukan Sekedar Jabatan, Tapi Tantangan Untuk Menyejahterakan Petani

    Ikuti Kami